Polres Melawi Gelar Forum Silaturahim Kantibmas

oleh
oleh

MELAWI – Polres Melawi melakukan Forum Silaturahim Kamtibmas (FSK) dalam rangka mewujudkan pemilu 2019 yang aman sejuk dan damai, Rabu (27/2) di salah satu aula Cafe di Nanga Pinoh. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Melawi, Wakil ketua DPRD Melawi, Kluisen, para tokoh masyarakat, tokoh agama, para pengurus masjid serta sejumlah pejabat di Melawi.

Waka Polres Melawi, Kompol Jajang dalam arahannya mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka upaya tetap menjaga situasi Keamanan, Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Ia mengatakan untuk wilayah Melawi terkait situasi Kamtibmas pada tahun 2018 lalu mendapatkan peringkat pertama untuk mengelola situasi kamtibmas. “Dari lembaga survey Jakarta, terkait kepuasan masyarakat terhadap Polri. Polres Melawi mendapat rengking ke dua di Kalimantan,” ungkapnya.

Artinya, lanjut Jajang, situasi Kamtibmas di Melawi sangat baik. Hal tersebut lah yang harus kita jaga dan dipertahankan. Menjaga silaturahim antar umat beragama. Dalam pelaksanaan pemilu saat ini, hal tersebutlah yang mesti dijaga harus kita jaga. Jangan sampai situasi Kamtibmas yang sudah terjaga saat ini menjadi kacau hanya gara-gara pelaksanaan pemilu.

“Silakan ikutan berpolitik tapi jangan sampai kebablasan. Jangan sampai hanya gara-gara pemilu kita tidak berteguran, tali silaturahim putus. Jangan karena pesta demokrasi yang dilaksanakan selama 5 tahun sekali itu memutuskan tali silaturahim yang selama ini terjaga. Berbeda pilihan itu biasa,” paparnya.

Pada kesempatan itu, Jajang juga mengatakan, Kamtibmas di Melawi semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hal itu bisa dilihat dari data laporan laporan kasus yang semakin menurun.
“Di Polres Melawi, laporan-laporan yang masuk tahun 2017 sebanyak 270 dan tahun 2018 menurun menjadi 140 kasus. Artinya terjadi penurunan, dan tingkat Kamtibmas di Melawi semakin meningkat,” paparnya.

Dari laporan tersebut, kata Jajang, yang menjadi kekhawatiran kita adalah kasus Narkotika. Dimana kasus terbit meningkat dari tahun ke tahun. Sehingga perlu kerjasama semua pihak untuk memberantas ya dan kepada para orang tua untuk menjaga pergaulan anak-anaknya agar tidak terjerumus kepada barang haram tersebut. “Kasus narkotika tahun 2017 ada 16 kasus dan pada tahun 2018 naik menjadi 22 kasus. Ini yang mesti menjadi perhatian serius Semu pihak untuk memberantas ya,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRD Melawi, Kluisen mengatakan, sangat baik dilaksanakan forum seperti ini. Artinya upaya untuk meningkatkan situasi Kamtibmas terus digalakan. “Namun menurut saya, yang paling pasnya di lakukan ke tempat tempat ibadah, seperti gereja dan masjid untuk menyampaikan pesan pesan kepada agar untuk menjaga keamanan dan ketentraman,” ujarnya.

Kemudian, lanjutnya, berbicara medsos, Ia berpikir memang cukup banyak suara sumbang serta potensi potensi konflik. Namun jika hal tersebut tidak terlalu kita tanggap maka tentu tidaklah menjadi besar.“Saya pikir tidak seperti apa di alam nyata. Jadi Medsos itu memang harus disikapi dengan bijak,” paparnya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Melawi, Panji menyampaikan, pada masa-masa pemilu saat ini yang paling utama adalah bukan ingin dipuji atau disanjung. Namun memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Karena memberikan pendidikan. Politik melalui pemilu seperti ini hanya ada lima tahun sekali.

Pada kesempatan itu, Panji juga memberikan catatan Kepada penyelenggara pemilu, agar jangan main-main dalam penyelenggaraan pemilu, terutama pada proses Pemungutan. “Jangan dimulai sesuatu yang tidak sesuai dengan aturan. Karena disitulah letak sumbu ledaknya. Artinya tanggapan, respon akan cepat terjadi. Untuk itu Kepada penyelenggara pemilu harus lebih siap,” paparnya.

Panji mengingatkan. Untuk untuk memperbaiki kekurangan pada tahun sebelumnya, contohnya bagi masyarakat yang sudah lengkap secara administrasi misalnya sudah ada KTP dan lainnya namun tidak terdaptar pada DPT tempatnya, sehingga masyarakat menunggu lama dan akhirnya tidak dapat memilih hal tersebut dapat menjadi gangguan kamtibmas. Panji juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Melawi untuk menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya pada tanggal 17 April 2019 nanti Karena itu sudah diatur dalam Undang – undang. Bagi Penyelenggara Pemilu.

Terkait Kamtibmas, Panji menekankan agar yang harus diwaspadai adalah hoax. Dimana persoalan persoalan yang bermunculan saat ini terjadi karena adanya informasi hoax. “Untuk itu, saya tekanan, untuk bersama sama bergandengan tangan perangai hoax. Karena informasi hoax bisa memecah belahan apa yang sudah terjalin saat ini,” ungkapnya. (Ed/KN)