Tahun Ini Dinsos Melawi Berikan Bantuan Kepada 20 KUBE

oleh
oleh

MELAWI, KN – Tahun 2019 ini program Kelompok Usaha Bersama (KUBE) kembali lagi ditengah-tengah masyarakat. meski tidak banyak, namun program ini sangat baik untuk membantu dan mengataskan angka kemiskinan di Melawi.

“Program KUBE melalui bantuan APBN Kementerian Soaial (Kemensos) tahun 2019 tersebut guna membantu permodalan usaha bagi masyarakat ekonomi menengah kebawah di Melawi. Bantuan KUBE diberikan kepada 20 kelompok usaha yang ada di Melawi tahun 2019 ini, dimana masing-masing kelompok akan diberikan uang tunai senilai Rp 20 juta.

“Bantuan 20 KUBE untuk pengembangan usaha kelompok yang bertujuan mendukung program penanggulangan masyarakat miskin di berbagai desa asal Kecamatan Nanga Pinoh, Belimbing dan Kecamatan Belimbing Hulu,” kata Kepala Dinas Sosial Melawi, Ir. Nahru, kemarin.

Lebih lanjut Nahru berharap, adanya bantuan usaha milik kelompok akan semakin menambah penghasilan ekonomi sekaligus mengembangkan usaha mereka, seperti melalui ternak ayam, ternak ikan dan bentuk usaha lainnya.

Terkait program tersebut DPRD Melawi sangat menyambut baik program KUBE yang dijalankan Dinas Sosial (Dinsos) Melawi tersebut. program tersebut sebagai salah satu bentuk upaya pengentasan kemiskinan.

“Kita sangat mengapresiasi kebijakan Kemensos yang membantu modal usaha bagi masyarakat melalui program KUBE tersebut. Saya berharap, agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran, dengan harapan program serupa bisa digulirkan kepada kelompok usaha lainnya dimasa yang akan datang,” ungkap Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin.

Lebih lanjut Tajudin mengingatkan, nantinya masyarakat yang sudah dibantu melalui kelompok supaya bersungguh-sungguh menjalankan usahanya dengan harapan bisa berkembang dengan baik.

Selain itu dikatakan, bantuan yang diberikan ke masyarakat dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha agar masyarakat Melawi mampu menekan angka kemiskinan melalui usaha rakyat.

Dengan adanya bantuan ini kata Dia, masyarakat dapat meningkatkan perekonomian untuk mengurangi angka kemiskinan di Melawi.

“Jangan sampai setelah menerima modal usaha tapi usahanya tak dijalankan atau tak berkembang. Sehingga harapan untuk meningkatkan tarap hidup tak tercapai sebagaimana yang di idam-idamkan,” pungkasnya. (ED)