SINTANG – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Terry Ibrahim mengatakan, momentum Hari Jadi (Harjad) Kota Sintang yang ke-657 ini mesti dijadikan modal semangat dalam membangun Bumi Senentang di masa mendatang.
“Peringatan ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi masyarakat Kota Sintang. Sudah selayaknya ini dijadikan moment untuk kita berbuat lebih baik lagi demi kota yang kita cintai ini,” ujarnya Jumat (3/5/2019).
Saat ini, kata Terry tantangan terberat adalah perpecahan bangsa, lantaran akhir-akhir ini seakan anak bangsa tengah diadu-domba oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Maka dari itu, sebagai masyarakat yang cerdas harus turut menjaga rasa persatuan dan kesatuan.
“Jangan mudah diadu-domba dan dipecah belah dari pihak manapun, karena kita ini Bhinneka Tunggal Ika. Berbeda boleh, karena itu keragaman Indonesia namun harus tetap satu, sebab itu yang paling penting,” terangnya.
Politisi Partai Nasdem ini juga mengajak seluruh masyarakat di Bumi Senentang untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa pasca pemilu presiden dan legislatif yang sudah berjalan dengan lancar, aman, jujur, adil dan sangat transparan serta demokratis.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan sehingga pelaksanaan pemilu presiden dan pemilu legislatif dapat berjalan dengan baik di Bumi Senentang,” jelasnya.
Terlepas dari itu, Terry juga mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sintang, masyarakat Sintang, dan Panitia Pelaksana Harjad Kota Sintang ke-657. Sebab dari seluruh rangkaian kegiatan telah mampu mengakomodir suku dan adat budaya yang ada di Sintang.
“Tentunya kita bangga menjadi masyarakat Sintang yang tidak pernah tergoyahkan oleh isu apapun baik secara nasional maupun oleh orang-orang yang selalu ingin membuat kita tercerai-berai,” katanya.
Ia juga mengatakan, bahwa tema peringatan Harjad Kota Sintang ke 657 sudah tepat, yakni “Sintang Adalah Kita”. Artinya kata Terry Sintang milik bersama.
“Saya harap ini dapat terus dijaga baik secara bersama -sama agar kita tidak pernah terpecah-belah oleh siapa pun yang ingin mengacaukan keamanan, keharmonisan, dan kondusifitasnya Sintang,” pungkasnya. (*)
