SINTANG – Bupati Sintang, dr. Jarot Winano, bersama istri dr. Fauziah Zainal Ehsan
usai melaksanakan shalat id langsung melakukan open house di rumah jawatan di jalan pangeran muda
Sintang, Jumat (15/6)
Dalam kesederhanaan gamis berwarna biru dan senyum ramahnya, dr. Fauziah menyalami satu persatu orang
yang datang. Tak dipandangnya jabatan atau busana, dengan iklas dan tulus silahturahmi terjalin. Semua
wajah tampak sumringah menyalami wanita yang jarang terlihat karna tinggal di kuala lumpur, Malaysia
itu. Rasa senang terpancar dari setiap wajah, bahkan banyak yang mengajak dr. Fauziah berfoto bersama.
“Open house atau halal bihalal adalah tradisi umat Islam di Indonesia yang tidak bisa kita temui di
negara lain. Intinya kan memperkuat silahturahmi,” ujar Bupati Sintang.
Bupati Sintang menyebut acara ini sebagai silahturahmi kebangsaan. Pasalnya, di Sintang yang saling
berkunjung tidak hanya antar umat Islam saja tapi juga tetangga dan sodaranya yang beragama lain.
selain itu, pada waktu perayaan Natal, umat muslim juga saling mengunjungi ke rumah umat beragama
Kristen dan Katolik.
“Adanya ope house lebih mendekatkan pimpinanan daerah dengan masyarakatnya. Rumah jabatan itu bukan
tempat yang sakral. Mudah-mudahan kedepan tetap demikian, sehingga rakyat bisa mudah mengkomunikasikan
segala persoalan di daerah dan kita bisa mencarikan solusi untuk masyakarat,” ucapnya.
Terri Ibrahim selaku wakil Ketua DPRD Kabupaten Sintang, datang bersama keluargannya ke Pendopo Rumah
Dinas Bupati Sintang. Pada kesempatan ini juga, beliau menyampaikan ucapan selamat idul fitri kepada
seluruh masyarakat Sintang yang merayakannya.
“Saya bangga mulai dari puasa sampai hari ini kondisi Sintang sangat kondusif, semua harga barang di
pasar bisa dikendalikan, sehingga saudara-saudara kita yang merayakan bisa merasa tenang dan lega untuk
merayakannya,” ungkapnya.
Adanya open house ini, Terry berharap masyarakat dapat menggunakannya sebagai salah satu ajang
silaturahmi dan menjalin tali persaudaraan yang tentunya sesuai adat dan istiadat namun tetap bertujuan
saling mempererat.
“Dengan open houese, kita dapat melihat, berbincang bahkan tidak menutup kemungkinan kita dapat
menyampaikan saran atau keluhan kesah. Intinya, open house ini akan memberikan dampak positif bagi
pembangunan,” tukasnya. (Hms)