Tingkatkan Produksi Pertanian, Dewan Minta Pemerintah Sediakan Pupuk Bersubsidi dan Benih

oleh
oleh
Florensius Ronny

SINTANG – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sintang, Florensius Ronny megapresiasi kepada 14 kelompok tani yang ada di Sungai Maram, karena sudah membuktikan hasil panen padinya yang dilakukan 1 tahun 3 kali panen dan hasilnya cukup memuaskan para petani.

“Ini tidak terlepas kerja sama petani dengan pemerintah Kabupaten Sintang” terang Ronny.

Ronny juga mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Sintang kiranya dapat menyediakan pupuk bersubsidi bagi para petani, dimana kebanyakkan petani kita mengeluh susahnya mencari pupuk bersubsidi tersebut.

“Jadi dengan adanya pupuk bersubsidi dari pemerintah, petani tidak mengeluarkan biaya yang besar, karena pupuk non subsidi dianggap terlalu tinggi bagi petani”, terang Ronny.

Lanjut politisi Nasdem ini, selain pupuk bersubsidi yang dikeluhkan oleh para petani juga benih menjadi satu faktor penting penentu produksi pertanian, karena dimaksudkan untuk meringankan beban petani.

Sementara itu, Bupati Sintang, Jarot Winarno saat panen raya di Desa Sungai Maram, Kecamatan Kelam Permai, beberapa hari yang lalu mengatakan Ketahanan pangan di Kabupaten Sintang masih masuk dalam kategori rawan pangan , dengan luas wilayah hampir sama dengan Propinsi Jawa Barat dan jumlah penduduk sebanyak 410 Ribu Jiwa dengan luas lahan pertanian padi sawah yang produktif hanya sekitar 707 Hektar, sehingga luas lahan pertanian yang digarap para petani masih kurang.

“Sudah luas tanam padi sawah yang masih kurang dengan sistem menanamnya hampir rata-rata-rata masih 1 hingga 2 kali dalam satu tahunnya dibeberapa Desa, dan hanya Desa Baning Panjang dan Sungai Maram Kecamatan Kelam Permai yang sudah mampu tiga kali dalam satu tahun, ini harus perlu ditingkatkan” harap Jarot.

Selain itu Jarot juga menjelaskan, dengan sistem kemampuan petani di Dusun Sejanji Desa Sungai Maram, Kecamatan Kelam Permai dengan jumlah sebanyak 14 kelompok tani dan sudah mampu melakukan panen padi sawah tiga kali dalam satu tahunnya, ini merupakan suatu keberhasilan harus tetap dipertahankan, pinta Jarot.

Menurutnya saat ini angka produktivitas Nasional pertanian padi rata-rata adalah 5 hingga 6 ton perhektar , sedangkan berdasarkan data panen padi kita di kabupaten Sintang diperhitungkan rata-rata hanya sekitar 2 hingga 3 ton perhektar, inilah masalah kita kurang luas sawah yang ditanam, kurang sering ditanam, kata Jarot.

Sementara itu, Menurut salah seorang perwakilan kelompok tani Wijiono mengatakan, kegiatan panen Raya yang dilaksanakan di desa Sungai Maram ini merupakan kegiatan terakhir masa panen petani, dan sistem yang dilakukan seperti yang digaungkan oleh Perintah Pusat di Jakarta versi panen setiap hari, yaitu 3 kali dalam satu tahunnya sudah rutin dilakukan dengan hasil yang cukup baik, kata Wijiono.(*)