Tuah: Penertiban PETI Masih Tebang Pilih

oleh
oleh
Penertiban PETI Oleh Polres Sintang

SINTANG – Oknum aparat penegak hukum dinilai masih belum adil dalam melakukan penertiban aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Sintang. Pasalnya, sejauh ini hanya seorang pekerja kecil yang ditindak sementara cukongnya tak tersentuh.

“Banyak cukong dan pekerja tambang yang menggunakan alat besar, bahkan melakukan aktivitas PETI-nya di aliran Sungai Kapuas. Kok tidak ditindak oleh aparat,” ucap Anggota DPRD Sintang, Tuah Mangasih, Jumat (23/11/2018) kemarin.

Oleh karenanya, Legislator PDI Perjuangan itupun berharap kepada aparat penegak hukum untuk berlaku adil dalam mengambil tindakan penertiban aktivitas PETI.

“Kalau pekerja kecil ditangkap, maka cukongnya juga harus ikut ditertibkan. Artinya, jangan ada kesan pilih kasih dalam penertiban PETI di wilayah Kabupaten Sintang,” tuturnya.

Lucunya, kata Tuah, pada saat giat penertiban dilakukan, mereka para pekerja PETI berhenti bekerja. Seperti operasi tersebut telah bocor. Tetapi lanting dan mesinnya masih terlihat.

“Kenapa tidak diambil tindakan? Jangan lah hukum itu di berlakukan tajam hanya untuk orang kecil saja, tapi tumpul untuk orang yang punya uang dan kekuasaan,” ucap Tuah.

Lanjut Tuah, persoalan PETI di Kabupaten Sintang tidak akan habis, apabila tidak ditindak secara adil dan merata. Apalagi, dampak yang ditimbulkan akibat aktivitas PETI sangat buruk. Terlebih aktivitasnya dilakukan di aliran sungai.

“Tentunya kualitas air di sungai jadi tidak sehat,” tutupnya. (Xe)