SINTANG – Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs di Kabupaten Sintang yang digelar selama empat hari yaitu Senin (22/4/2019) hingga Kamis (25/4/2019) berjalan dengan baik, aman dan lancar tanpa ada gangguan yang berarti.
Ketua Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs Kabupaten Sintang, Ernawati mengungkapkan bahwa pelaksanaan Ujian Nasional kali ini dapat digelar dengan baik, aman dan lancar. Untuk tahun ini, ada dua sekolah yaitu SMP Negeri 1 Serawai dan SMP Negeri 1 Kayan Hulu yang pertama kali mengelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).
“Sejumlah SMP/MTs sudah melaksanakan Uiian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) baik secara mandiri maupun menumpang dengan sekolah lain. Kita masih ada yang melaksanakan Ujian nasional dengan menggunakan sistem Ujian Nasional Kertas Pensil (UNKP), pelan-pelan kita persiapkan agar tahun mendatang sekolah yang melaksanakan UNBK dapat lebih bertambah dan sebisa mungkin 100 persen,” ujarnya ketika dihubungi via telepon selular, Jumat (26/4/2019).
Menurut Ernawati yang juga Kepala Bidang Pemberdayaan SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang, pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP/MTs ini dapat berjalan baik dikarenakan adanya kerja sama yang baik dari seluruh pihak yang terkait.
“Pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs di Kabupaten Sintang memang ada menemukan kendala seperti kendala jarian listrik maupun jaringan internet. Hanya saja, kendala tersebut bisa diselesaikan segera sehingga tak lagi pelaksanaan Ujian Nasional yang harus tertunda,” ucapnya.
Untuk itu, Ernawati mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak terkait yang membantu pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs ini dapat berjalan dengan baik dan lancar. Ia berharap pelaksanaan Ujian Nasional tingkat SMP/MTs tahun mendatang dapat digelar dengan lebih baik lagi.
“Tentunya, kita mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu, Telkom dan PLN yang sudah sedia membantu dan bekerja sama sehingga pelaksanaan Ujian Nasional khususnya Ujian Nasional Berbasis Komputer dapat berjalan dengan baik. Dan juga untuk semua pihak yang membantu, saya sebagai Ketua Pelaksanaan UN tingkat SMP/MTs mengucapkan banyak terimakasih ada dukungan dan kerjasamanya, semoga pelaksanaan Ujian Nasional dapat berjalan dengan lebih baik lagi,” tuturnya.
Meskipun pelaksanaan Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs dapat berjalan baik dan lancar, Ernawati mengatakan bahwa ada dua siswa yang terpaksa ikut Ujian Nasional Susulan pada hari Senin mendatang (29/4/2019) di sekolah masing-masing yaitu di MTs Negeri Sintang dan SMP Negeri 1 Kayan Hulu.
“Ada dua siswa yang ikut Ujian Nasional susulan pada hari Senin mendatang, yaitu Rendi siswa dari SMP N 1 Kayan Hilir dan Sakti dari MTs Negeri Sintang dikarekan kondisi kesehatan yang tidak meungkinkan untuk ikut pelaksanaan Ujian Nasional. Sakti baru ikut pelaksanaan Ujian Nasional pada hari keempat, yaitu Kamis (25/42019) karena baru pulang dari pengobatan kakinya yang patah. Sedangkan Rendi, pelaksanaan hari pertama saja yang tidak ikut karena sakit DBD dan harus mendapatkan perawatan intensif,” ungkapnya.
Untuk nilai kelulusan, Ernawati berharap pelaksanan Ujian Nasional Tingkat SMP/MTs di Kabupaten Sintang menjadi semakin baik yang sebelumnya meraih peringkat kedua se-Kalimantan Barat menjadi lebih baik atau bertahan pada tahun 2019 ini.
“Untuk target, tentu kita harapkan 100 persen siswa yang mengikuti UN tingkat SMP/MTs dapat lulus. Untuk nilai, tahun lalu kita menduduki peringkat se-Kalimantan Barat dan tahun ini kita harap bisa lebih baik lagi minimal bertahan,” tukasnya.
Pelaksanaan Ujian Nasional susulan akan digelar pada Senin mendatang (29/4/2019) dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika serta Selasa (30/4/2019) dengan mata pelajaran Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Terpisah Ketua Komisi C DPRD Sintang, Heri Maturida mengapresiasi hasil pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Tingkat SMP/MTs dan sederajat Tahun 2019 di Kabupaten Sintang yang telah dilaksanakan dengan lancar.
Secara keseluruhan pelaksanaan UNBK di Sintang berjalan dengan lancar. Sementara terkait dengan kendala teknis yang dihadapi seperti kurangnya sarana komputer dan jaringan internet yang kurang maksimal masih dinilai wajar dalam pelaksanaan tersebut.
“Mudah-mudahan kendala tersebut di jadikan pelajaran untuk kedepannya” kata mantan Dosen ini. (*)
